Definisi Audit
Menurut Arens Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk mengukur derajat kesesuaian antara informasi tersebut dan standard yang telah ditetapkan. Audit dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Dalam audit terdapat bebearpa istilah yang dapat kita pahami secara sepotong – sepotong
Bukti
Merupakan segala bentuk informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit sesuai dengan standard atau tidak. Bukti dapt berupa :
- Kesaksian lisan
- Data atau komunikasi tertulis
- Observasi auditor
- Data – data elektronik berkaitan dengan transaksi
Standard yang ditentukan
Dalam melakukan audit biasanya disepakati standar yang digunakan oleh auditor. Standar bisa bermacam – macam tergantung jenis audit yang dilakukan. Audit atas Laporan Keuangan misalnya, menggunakan standard berupa GAAP (PSAK di Indonesia). Berbeda dengan audit atas internal control yang menggunakan standard yang dikeluarkan oleh Commision of Supporting Organization (COSO) atau COBIT atau audit atas perpajakan yang menggunakan aturan - aturan perpajakan.
Independen dan Kompeten
Kompeten berarti memiliki kemampuan dan skill yang dibutuhkan dalam melakukan auditing. Biasanya kompetensi dibagi menjadi konsep teknis seperti kemampuan Akuntansi, Auditting, Pemahaman UU pajak dan PSAK serta kemampuan analitis yang menurut para ahli hanya bisa didapat melalui pengalaman lapangan dalam mengaudit.
Audit dan Akuntansi
Audit berkaitan erat dengan akuntansi, namun keduanya merupakan hal yang berbeda. Secara definisi akuntansi berarti pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran peristiwa – peristiwa ekonomi secara kronologis dan logis untuk memberikan informasi. Siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Siklus akuntansi ditunjukkan oleh garis tegas sedangkan siklus audit ditunjukkan oleh garis yang putus – putus. Gambar dan keterangan yang saya jelaskan diatas membuat alas an logis mengapa seorang auditor banyak yang bergelar .CPA (Certified Public Accountant).
Alasan Ekonomis dibutuhkannya Audit
Dalam menentukan suku pinjaman atau penentuan resiko pengembalian suatu investasi maka alsan yang dipertimbangkan oleh investor atao pemberi pinjaman adalah :
- Suku bunga Investasi tanpa resiko (SUN, US Treasury bill)
- Resiko perusahaan; resiko ini termasuk keadaan resesi masuknya pesaing tak terduga
- Resiko Informasi; resiko tidak tepatnya pengambilan keputusan karena pengaruh tidak benarnya informasi.
Audit memang tidak bisa mempengaruhi dua alasan pertama namun bisa mempengaruhi alasan terakhir. Berkurangnya resiko informasi berarti berkurangnya suku bunga.
Beberapa alasan timbulnya resiko informasi
- Jauhnya Informasi; Informasi melewati beberapa perantara sebelum sampai ke pengguna
- Bias dan kepentingan pemberi informasi; Bila kepentingan pemberi informasi berbeda dengan user maka informasi bisa dengan sengaja diselewengkan.
- Data yang terlampau banyak; Besarnya ukuran organisasi mempengaruhi data yang harus diolah oleh mereka sehingga data yang tidak terawatt dan acak – acakan terkadang mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah.
- Transaksi yang makin kompleks; Transaksi akuntansi yang makin komplek menyebabkan susahnya system pencatatan dan penyajian dalam laporan keuangan
Selain audit rutin ada beberapa cara dalam mengurangi resiko informasi antara lain:
- Verifikasi informasi langsung pada sumbernya
- Berbagi resiko dengan manajemen penerbit informasi
- Review rutin L/K hitoris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar